Basel - Juergen Klopp punya catatan kurang menyenangkan di beberapa final terakhir yang dia jalani. Tapi alih-alih terganggu, dia justru merasa termotivasi dengan itu.
Klopp terakhir kali memenangi sebuah final pada 2012 lalu, kala membawa Borussia Dortmund meraih gelar DFB-Pokal dengan mengalahkan Bayern Munich. Sejak saat itu dia punya empat partai final lainnya, namun selalu gagal.
Yang pertama adalah kekalahan dari Bayern di final Liga Champions musim 2012-2013, lalu dua lainnya di DFB-Pokal 2013 dan 2015. Musim ini dia menjalani final pertama bersama Liverpool di ajang Piala Liga Inggris, tapi kalah dari Manchester City.
Catatan itu bisa dilihat sebagai bekal kurang oke Klopp menatap final Liga Europa kontra Sevilla di St. Jakob Park, Kamis (19/5/2016) dinihari WIB. Tapi Klopp pribadi menanggapinya dengan santai.
"Tidak ada rasa frustrasi. Sebelum sebuah final saya cuma memikirkan soal performa. Yang bisa Anda lakukan adalah menang atau kalah," ujarnya dikutip Soccerway.
"Semua tim yang saya tangani di final tampil dengan sangat baik dan menjalani pertandingan yang ketat. Jadi saya tidak frustrasi dengan catatan final saya."
"Tentu saya bisa saja memenangi trofi lebih banyak, tapi ya begitu keadaannya. Kalau sudah berakhir ya berakhir. Saya tidak merasa senang setelah final yang tidak saya menangi, tapi saya tak memikirkannya sekarang."
"Saya punya medali-medali perak (runner-up), tapi itu lebih baik daripada tidak punya sama sekali. Semakin lama Anda tak menang, malah semakin keras Anda berusaha," tandas manajer asal Jerman ini.
Catatan lainnya, Klopp juga belum pernah menang melawan Sevilla. Dalam empat pertemuan sebelumnya, dia memetik dua hasil imbang dan dua kali kalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar